Senin, 02 Maret 2009

31 Mar 2008 Mandez Menuju Jakarta


Akhirnya, A Mild Live Wanted 2008 mendapatkan pemenang juara pertama regional yang cewek. Sebuah kebetulan juga, tahun lalu pemenang regional Sumatera bagian barat dan tengah ini dimenangkan oleh band yang vokalisnya cewek. Tentu saja bukan karena hal yang serba kebetulan itulah juri memilih Mandez sebagai juaranya. Mereka terpilih karena telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Malam ini, minggu (30/03), adalah hal yang paling bersejarah untuk kota Bukit Tinggi karena berhasil mengirimkan jagoannya untuk rekaman album kompilasi A Mild Live Wanted 2008 dan juga maju ke babak final di Jakarta.

"Mandez bermain bagus malam ini, mereka dapat memikat 12.000 penonton dengan mental yang oke," kata Krisna selaku ketua juri nasional. Selain itu Mandez juga memiliki sesuatu yang berbeda dari Aishiteru dan Kape 329. "Vokalis Mandez memiliki karakter yang sangat kuat dan berbeda," lanjut Krisna.

Tentu saja kebahagian berlebih sangat dirasakan oleh setiap personil dari "mande Desi" (ibu Desi, dalam bahasa Padang -red), yang disingkat menjadi Mandez. "Duh kita nggak bisa ngomong apa-apa, seneng banget, kaget banget, nggak nyangka," kata Cut Rosa (vokal) kehabisan kata-kata. Bukan pekerjaan yang mudah untuk dapat tampil maksimal di depan ribuan penonton seperti itu, dan Mandez merasakan bagaimana tegangnya di atas panggung A Mild Live Rising Stars 2008.

"Tegang banget, pertama-tama saya sempet grogi, tapi untungnya penontonnya juga asik dan saya akhirnya bisa bermain santai," Rosa menjelaskan. Keadaan dimana penonton antusias dengan penampilan mereka terlihat pada saat mereka membawakan lagunya Nidji, "Jatuh Cinta". Run-d (Nidji) yang mengisi keyboard untuk lagu yang dibawakan Mandez benar-benar rapi, dan penonton menyukainya.
Mandez bermain aman malam ini. Tidak menggunakan aksi panggung yang berlebih rupanya berdampak bagus. Mereka benar-benar fokus dengan lagu yang mereka bawakan, hanya mengandalkan Rosa untuk komunikasinya dengan penonton. Dan disinilah terlihat betapa mereka memiliki mental juara, karena tak ada sedikitpun cela yang terdengar dari nada yang keluar dari lantunan instrumen maupun vokal. (ip)

11 May 2008 Konser Grand Final A Mild Live Wanted 2008

11 May 2008
Konser Grand Final A Mild Live Wanted 2008


Aura ketegangan di Backstage Cafe & Resto Ancol, Sabtu (10/05), mulai terasa pada saat matahari mulai menyembunyikan dirinya. Tandanya grand final A Mild Live Wanted 2008 akan dimulai. Kesepuluh peserta yang siap tampil mulai sibuk mempersiapkan perintilannya untuk keperluan performa terakhir kalinya di depan dewan Juri.

Kali ini mereka-mereka yang dipercayai pantas menjadi dewan juri grand final adalah, Indra K Thamrin (Editor in Chief Rolling Stones), Anton Wahyudi (Music Director Prambors), Indrawati Widjaja (Musica Studio's), Yonathan Nugraha (Trinity Optima Production), Harry Koko Santoso (Deteksi Production), dan Krisna J Sadrach (Producer

Setelah sebelumnya setiap finalis mendapatkan materi yang banyak untuk urusan profesionalisme artis pada sesi workshop, sekarang adalah saatnya menerapkan apa yang telah diberikan oleh para pembicara soal suguhan di atas panggung. Berdasarkan undian yang telah diambil oleh perwakilan peserta.


Here comes the Lady Rocker! Band yang datang jauh-jauh dari Bukit Tinggi berhasil membuat para pria terpana dan malu sendiri, karena kalah garang oleh satu-satunya vokalis cewek yang ada. Kedua lagu yang Mandeez bawakan kental akan nuansa rock berdistorsi. Walaupun pada lagu pertama sound dari gitar sempat mendelep, pengisian vokal dan drum rupanya bisa mengatasi kebisuan yang tidak disengaja itu. Hingga lagu selesai, tak satupun suara Rosa (vokalis) keluar dari jatah not yang seharusnya.

Semua band telah menunjukkan aksinya didepan penonton yang hadir dan juga dewan juri yang menilai. Kita tidak bisa menebak apa isi kepala para dewan juri. Biarkanlah mereka semua bekerja maksimal untuk menentukan the next rising stars, yang pantas untuk dijejerkan dengan d'Masiv. Sementara juri berembuk, para finalis yang telah lega bisa tampil semaksimal mungkin, hanya bisa berdoa dan bertegang ria menunggu esok hari saat diumumkannya juara pertama A Mild Live Wanted 2008. (ip) log on to amild.com
Siapa Pengikut Jejak D'Masiv?

Sabtu, 10 Mei 2008 | 05:48 WIB

JAKARTA, JUMAT - Setelah tiga bulan berkeliling ke 45 kota di Indonesia, ajang pencarian band berbakat A Mild Live Wanted 2008 akhirnya menemukan 10 band finalis dari 10 regional.

Mereka adalah Blast Band (Jember), Butterfly (Yogyakarta), Magneto (Makassar), Nyawa Band (Banjarmasin), Upe (Jakarta), Nukalima (Bandung), Larocca (Palembang), Mandezz (Bukittinggi), Blue Mint (Medan), dan Kanan Lima (Bali).

Hari Sabtu ini (10/5), mereka akan menampilkan aksi panggung terbaiknya di babak grand final demi memperebutkan gelar sebagai The Next Rising Stars. Siapakah yang bakal mengikuti jejak D’Masiv, pemenang kontes tahun lalu? Sang juara akan ditentukan di babak final yang digelar di Backstage Cafe, Ancol.

Bagi para finalis, ajang seperti ini menjadi alternatif atau jalan kedua untuk memasuki industri musik Indonesia, setelah mereka gagal menembus label. Blast Band, misalnya, antara 2000-2007, mereka berkali-kali mengirim demo ke Musica Studio’s, tapi tak kunjung berhasil. Mereka pun sempat terpaksa tidur di emperan jalan saat ke Jakarta. Tapi, dengan semangat membara, mereka mencoba peruntungan lain lewat ajang ini.

Kesepuluh band ini dinilai oleh dewan juri yang diketuai Krisna J Sadrach (personel Suckerhead). Mereka harus memenuhi kriteria penilaian, yakni unik, berkarakter, dan punya lagu yang menjual. ”Di babak terakhir ini, hanya band yang memenuhi kriteria dari penyelenggara maupun label recording yang akan jadi juara,” ucap Krisna saat ditemui Warta Kota di Backstage Cafe, Ancol, Kamis (8/5).

Bagi Direktur Utama Musica, Indrawati ”Acin” Widjaya, ajang seperti ini bermanfaat bagi label seperti Musica dan Trinity Optima. ”Ini sarana bagus untuk mencari talent. Apalagi ini langsung dilihat seluruh Indonesia,” kata Acin.log on to amild.com


Title: SOUNDRENALINE 2008
Post by: A Mild.com on July 25, 2008, 07:22:29 PM
Soundrenaline 2008


Soundrenaline 2008 akan segera diadakan lagi, kali ini pekanbaru menjadi salah satu kota yang akan diserbu para musisi top, kenapa pekanbaru dipilih? karena untuk membidik para penggemar band indonesia yang ada di singapura dan malaysia.

Yudy Rizard yang menjabat sebagai Manager Humas PT HM Sampoerna mengatakan “Kita harap acara ini tidak hanya jago kandang, tapi bisa menjadi pesta musik Asia Tenggara dengan penonton dari Malaysia dan Singapura” Rabu (28/5) di Batam, kepulauan Riau.

Tema soundrenaline 2008 adalah Free Your Voice, digelar di beberapa kota antara lain :

* Pekanbaru - 13 Juli 2008, artis yang tampil : /RIF, Boomerang, Drive, Estranged, Frezia, Geisha, Last Warning, Love Me Butch, Magneto, Maia & Friends, Mandeez, Pinkan Mambo, Repvblik, Saint Loco, Seurieus, Slank, ST12, Sucker Head.

Penayangan Film Indie di Padang


Penayangan Film Indie di Padang

Posted by Bambang Widodo at 9 June 2008 - 11:15 am
Visited 45 times, 2 so far today

JAKmovie : Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padangpanjang, Sumatera Barat sedang punya gawe besar. Mereka akan menjadi tuan rumah untuk pemutaran perdana film indie bertajuk “30 Februari”. Film bikinan Karetangin Production, Padangpanjang, tersebut akan diputar hari ini (9/6).

Film yang disutradarai oleh Wendy HS itu berkisah tentang pertentangan batin seseorang dalam menghadapi rutinitas dunia yang selama ini dihidupinya. Pertentangan batin tersebut kemudian dijawab dengan kesediaannya untuk melakukan perubahan. Tanggal 30 Februari merupakan saat yang dipilih untuk melakukan perubahan itu.

Film tersebut dimainkan oleh empat orang, yaitu Hasan, Husin, Pipit, dan Rere. Sementara itu, musiknya digarap oleh Mandeez Band, salah satu finalis lomba band A Mild Live Wanted 2008, dan Sulaiman. Selain pemutaran film, acara itu akan diisi dengan diskusi yang menghadirkan para pekerja film “30 Februari” serta beberapa film indie lainnya. ***